Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer harus menuliskan kode kode program agar objek objek yang sudah mereka buat dapat bertingkah laku/bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Secara dapat dikatakan bahwa sebuah program pasti terdapat alur logika yang menyebabkan program tersebut dapat bekerja dengan benar.
Makalah ini dibuat agar mahasiswa program studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI pada khususnya mampu mempelajari bahasa pemrograman.
Pada makalah ini diberikan contoh-contoh kasus untuk mempermudah memahami konsep. Karena sebuah contoh dapat memberikan sebuah inspirasi pemecahan masalah yang mirip. Tetapi patut diingat bahwa sebuah masalah diadalam pemrograman, bila diberikan kepada pemrogram yang berbeda, boleh jadi mempunyai aneka ragam solusi ( dalam hal ini algoritma ), mulai algoritma yang kusut karena banyak sekali percabangannya, sampai pada lagoritma yang kurang efisien karena banyak sekali pengulangan instruksi yang sama dalam menganalisa kasus. Dengan mempelajari dari makalah ini diharapkan nantinya kita dapat memecahkan masalah secara metodologis, yaitu sesuai dengan model (skema) yang benar. Ketaatan menggunakan skema niscaya akan menghasilkan algoritma yang efisien dan mudah dipahami sehingga menghasilkan program yang baik pula.
Sebagai akhir kata semoga makalah ini dapat diterima oleh para mahasiswa dalam mempelajari computer, khususnya yang mempelajari mengenai bahasa pemrograman pascal serta dapat menambah wawasan bagi para mahasiswa dalam pembuatan program secara terstruktur.
Jakarta, Desember 2010
Penulis
Pascal adalah suatu bahasa pemrograman terstruktur. Hal tersebut berarti semua program yang anda buat harus terstruktur dan teratur, dalam hal ini ada pemakaian goto dan jump.
Perulangan dalam pascal berguna untuk mengerjakan suatu statement atau blok statement secara berulang-ulang sebanyak yang anda inginkan. Perulangan banyak sekali dipakai dalam pembuatan program dengan pascal.
Pascal menyediakan tiga buah struktur kontrol perulangan yaitu :
- While .. do
- For .. do
- Repeat .. Until
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan looping dengan membangun algoritma dan mengimplementasikan menggunakan struktur perulangan REPEAT .. UNTIL.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah memahami makalah ini diharapkan dapat menjelaskan struktur perulangan REPEAT .. UNTIL. Menyebutkan minimal 2 perbedaan antara penggunaan looping REPEAT .. UNTIL dengan statement looping lainnya.
PEMBAHASAN
Repeat-Until ( Pengulangan dengan Kondisi )
Repeat berarti ulangi dan until berarti sampai. Jadi, repeat-until adalah struktur pengulangan dimana aksi dilakukan hingga kondisi ( persyaratan ) berhenti terpenuhi
Perulangan ini bekerja sampai kondisi yang diinginkan tercapai. Perulangan ini bisa digunakan sebagai perulangan yang menggunakan banyak kondisi keluar (multi condition loop).
Perulangan ini berulang sampai kondisi yang ada setelah until mempunyai nilai true. Jadi repeat until berjalan selama kondisi salah sampai kondisi benar. Pengecekan kondisi berada di bagian bawah yaitu setelah until sehingga semua program yang memakai perulangan ini akan melakukan minimal 1 kali proses perulangan.
URAIAN MATERI
Statemen struktur REPEAT … UNTIL digunakan untuk mengulang (REPEAT) statemen-atau blok statemen sampai (UNTIL) kondisi yang diseleksi di UNTIL tidak dipenuhi.
Bentuk Umum :
REPEAT [Blok statemen] UNTIL kondisi
Atau :
Bentuk Proses (flow chart) :Repeatstatement1;statement2;statement3;……………;Statement n;until<kondisibenar>;
Keterangan :
Statment adalah yang diproses berulang.
Kondisi adalah supaya proses berulang dihentikan.
Perulangan repeat..until biasanya dipakai jika sekurang-kurangnya baris perintah didalamnya dikerjakan sebanyak satu kali.Pemriksaan kondisi pada perulangan repeat until dilakukan pada akhir blok.
Tampak bahwa pengulangan justru dilakukan selama kondisi bernilai salah (False). Jadi merupakan kebalikan dari WHILE. Perbedaan yang lain terhadap WHILE, pemeriksaan terhadap kondisi pada REPEAT dilakukan belakangan, setelah bagian pernyataan yang terletak antara REPEAT dan UNTIL dieksekusi. Hal ini yang menyebabkan perulangan ini biasanya dipakai jika sekurang-kurangnya baris perintah di dalam blok statement dikerjakan sebanyak satu kali.
Contoh : (dari persoalan di atas)
digit := 1;REPEATwrite (digit);digit := digit + 1
UNTIL digit > 5 ;
Contoh 1:
Hasilnya:VarI : integer;BeginI := 0;RepeatI := I + 1;Writeln(I);Until I = 5;End.
1
2
3
4
5
Pemakaian Repeat .. Until
· Perulangan REPEAT .... UNTIL diawali dengan kata baku REPEAT dan diakhiri dengan kata baku until serta pengecekan kondisi.
· Perulangan REPEAT dengan banyak statement tidak perlu menggunakan kata baku Begin dan End pada akhir blok karena secara default perulangan REPEAT ... UNTIL adalah untuk banyak statement yang diawali dengan Repeat dan diakhiri dengan until.
Pada dasarnya REPEAT dapat digunakan untuk semua masalah yang dapat ditangani oleh FOR ataupun WHILE.
Sebagai contoh:
Dapat disajikan dengan menggunakan REPEAT seperti berikut:
Contoh 2 :
Perbedaan antara struktur REPEAT-UNTIL dengan WHILE-DO adalah sebagai berikut :
1. Paling sedikit statement-statement di dalam perulangan REPEAT-UNTIL diproses sekali, karena seleksi kondisi ada pada statement Until yang terletak dibawah. Sedang pada struktur WHILE-DO paling sedikit dikerjakan nol kali, karena seleksi kondisi ada apada statement While yang terletak diatas, sehingga kalau kondisi sudah tidak terpenuhi, maka tidak akan masuk ke dalam lingkungan perulangan.
2. Pada REPEAT-UNTIL dapat tidak dipergunakan blok statement (tidak diperlukan Begin dan End untuk menunjukkan batas perulangannya), karena batas perulangannya sudah ditunjukkan oleh Repeat sampai dengan Until (Repeat dan Until sebagai pengganti Begin dan End).
REPEAT-UNTIL tersarang
REPEAT-UNTIL tersarang adalah suatu perulangan REPEAT-UNTIL yang satu berada didalam perulangan REPEAT-UNTIL yang lainnya.
Contoh :
Dari penggalan program di atas, dapat dilihat bahwa REPEAT...UNTIL tidak memerlukan BEGIN dan END untuk menjalankan suatu blok statement.Vara,b,c : real;BeginWriteln('========================================');Writeln(' sisi A sisi B Sisi C ');Writeln(' =======================================');a:= 1;Repeat { perulangan luar }b := 0;Repeat { perulangan dalam }c:=SQRT(a*a+b*b);Writeln(a:6:2, b:9:2, c:9:2);b:=b+5;Until b>25; { berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk perulangan dalam }a:=a+1;Until a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk perulangan luar }Writeln(' =======================================');End.
TIPS: Gunakan variabel i, j, k, dan seterusnya untuk menandai indeks perulangan atau
looping
DAFTAR PUSTAKA
- http://buyungwisnuadjie.files.wordpress.com/2008/07/mengenal-turbo-pascal-5.doc (diakses pada : 18 Desember 2010, 14.25 WIB)
- http://www.ilkom.uns.ac.id/web/downloads/file/modulkuliah/kuliah/pascal_ebook/Bab%207%20Bahasa%20Pemrograman%20Pascal.pdf (diakses pada : 18 Desember 2010, 20.25 WIB)
- http://www.geocities.com/caturujian/PASCAL.doc (diakses pada : 18 Desembert 2010, 19.25 WIB)
- http://farisky-doank.blog.friendster.com/2008/01/prosedur-dan-fungsi-di-turbo-pascal/ (diakses pada : 19 Desember 2010, 14.25 WIB)